Backup Database
Yaitu
suatu proses yang mengacu kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga
salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa
kehilangan data ataupun kerusakan data.
Kerusakan
data meliputi :
- Statement filure : Kerusakan statemen terjadi bila terjadi kesalahan logika saat memberikan perintah. Misal memberikan insert max pd sbuah table, namun ttp dilakukan insert pd tbel tsb karena tidak ada ruang yang kosong, maka hal ini akan menyebabkan suatu kesalahan.
- User process failure : Kesalah proses adalah kesalahan yang terjadi pada user, server, atau proses background database (misalnya, sebuah connect atau proses disconnect yang tidak sempurna).
- User error : Kesalahan ini biasanya dilakukan oleh user yang belum banyak mengetahui tentang prinsip-prinsip aplikasi yang digunakan. Misalnya kesalahan dalam pemindahan tabel, dan yang lainnya. Seorang administrator database dapat sedikit mencegah kesalahan ini, misalnya dengan memberikan training tentang prinsip-prinsip aplikasi yang digunakan.
- Network failure : Kesalahan ini terjadi saat melakukan komunikasi jaringan. Pada saat pendistribusian database software yang digunakan rusak.
- Instance failure : Pemadaman listrik yg menyebabkan server mnjdi tdk trsedia
- Media failure : File tidak sengaja terhapus, crash pada hardisk
Tujuan
Back up
·
Meningkatkan Mean-Time-Between Failures
(MTBF)
·
Menurunkan Mean-Time-To-Recover (MTTR)
·
Meminimalkan kehilangan data
·
Melindungi database dari segala
kemungkinan kerusakan
Recovery
Recovery
: Merupakan suatu prosedur untuk melakukan pemilihan terhadap data yang hilang
maupun yang rusak.
Tujuan
Recovery
Untuk me-restore hasil dari backup fisik data file
atau control file dengan cara memulihkan data file serta control file agar
kembali tersedia di server database.
Yang
digunakan untuk recovery
·
File data : Menyimpan semua data
yang ada dalam database. Objek skema seperti tabel, index, dan sebagainya
secara fisik tersimpan dalam file ini.
·
File Control : Menyimpan
struktur fisik dari database seperti nama database, nama dan lokasi file data
dalam redo log dan sebagainya. File kontrol ini bertindak seperti header dan
database.Tanpa file ini, Anda tidak pernah bisa melakukan startup database.
·
File Redo log : Menyimpan semua
perubahan yang terjadi pada database. File inilah yang nantinya digunakan dalam
proses recovery.
Agar
penyelamatan DB dapat maksimal, maka harus dilakukan :
1. Penjadwalan
backup scra teratur
2. Melipatgandakan
control files
3. Melipatgandakan
redo log groups
4. Menyimpan
arsip cpy redo log
Disaster (bencana)
didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan
bersifat sangat merusak.
Berbagai bencana yang
mungkin terjadi antara lain adalah:
1.
Bencana alam disebabkan oleh kondisi
geografis dan geologis dari lokasi
2.
Kebakaran disebabkan oleh faktor
lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting
3.
Kerusakan pada jaringan listrik
disebabkan oleh sistem elektrik
4.
Serangan teroris disebabkan oleh
lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center
5.
Sistem atau perangkat yang rusak terkait
dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat
6.
Kesalahan operasional akibat ulah
manusia Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang
digunakan
Perencanaan database
memiliki langkah – langkah penting yaitu :
1.
Mendefinisikan kebutuhan (Requirement
definition)
2.
Jenis informasi yang harus diperhatikan
(Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan
yang dapat menjaga integritasi data)
Disaster Recovery
Planning
Merupakan serangkaian
kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi resiko – resiko bencana dan nantinya
membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada.
Keuntungan dari
Disaster Recovery Planning
·
Memperbaiki system proteksi terhadapat
setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
·
Membuat system proteksi infomasi atau
data – data perusahaan lebih efektif.
·
Mengurangi resiko bencana akibat
kesalahan manusia
·
Memperbaiki manajemen perusahaan
Backup Database
·
Merupakan suatu proses yang mengacu
kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat
digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data
ataupun kerusakan data.
BACKUP AND RECOVERY
ORACLE DATABASE(ORACLE)
·
BackUp adalah suatu proses pembuatan
salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk
mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan
data. Kerusakan data ini meliputi sebagai berikut :
1. Statement
failure
2. User
process failure
3. User
error
4. Network
failure
5. Instance
failure
6. Media
failure
Ada juga tujuan dari
backup yaitu:
1.
Meningkatkan Mean-Time-Between-Failures
(MTBF)
2.
Menurunkan Mean-Time-To-Recover
(MTTR)
3.
Meminimalkan kehilangan data.
Beberapa Jenis Backup
1.
Physical Backup
Untuk
backup fisik (sering disebut sebagai backup sistem operasi) file data, redo log
file dan file kontrol yang disimpan pada media backup seperti
sistem penyimpanan tape.
Ada
2 type physical backup:
·
Cold/Offline Backup
Backup
dilakukan ketika database off-line dan tidak tersedia/diakses untuk para
penggunanya
·
Hot/Online (Archivelog) Backup
Backup
dilakukan ketika database online.
2.
Logical Backup
Logical
Backup adalah pembacaan sebuah set record database dan menulisnya di sebuah
file. Yang merupakan logical backup adalah ekspor-impor database.
Ekspor-Impor
Ekspor-impor digunakan untuk melakukan backup database logis. Saat
mengekspor, objek database dipindah ke sebuah file biner yang kemudian dapat diimpor ke
database Oracle lainnya. Karena menggunakan format file biner proprietary, mereka hanya dapat
digunakan antara database Oracle. Jadi, user tidak bisa mengekspor data dan melakukan impor ke database non-Oracle
Ekspor / impor digunakan untuk melakukan tugas-tugas
berikut:
·
Backup
dan pemulihan (database kecil saja, katakanlah <50 GB, jika lebih besar,
menggunakan RMAN sebagai gantinya)
·
Memindahkan data antara database Oracle pada platform yang berbeda
(misalnya dari Solaris ke Windows)
·
Reorganisasi
data / menghilangkan fragmentasi database.
·
Upgrade
database dari versi lama Oracle.
·
Mendeteksi
database
yang corruption.
·
Transport tablespace antara database
RECOVERY ORACLE
·
Recovery merupakan suatu prosedur untuk
melakukan pemilihan terhadap data yang hilang. Recovery database bertujuan untuk
me-restore hasil dari back-up fisik data file atau control file dengan cara
memulihkan data file serta control file tersebut agar kembali tersedia di
server database Oracle.
Jenis-jenis Recovery
1.
Complete Recovery
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam melakukan complete recovery diantaranya:
·
Memastikan datafile yang digunakan untuk
restore dalam keadaan offline
·
Hanya merestore datafile yang rusak atau
hilang
·
Jangan merestore control file, redo log
file, password file atau parameter file
·
Recovery datafiles
2.
Incomplete Recovery
Untuk
menjalankan Incomplete recovery yang dibutuhkan adalah backup dari semua data
file yang dibuat sebelum recovery point dan semua archive log dari backup
terakhir hingga waktu recovery yang diinginkan.
Step Recovery
1.
Identifikasi suatu database yang
mengalami rusak.
2.
Analisa situasi saat database akan di
recovery.
3.
Menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk
recovery.
4.
Identifikasi objek yang bergantung pada
database.
5.
Leave the expired copy backup
6.
Restore.
7.
Roll forward through dbase log.
0 komentar:
Posting Komentar