Kinerja
system ini berhubungan dengan bagaimana system dalam komputer dapat berkerja
lebih efektif. Termasuk menjaga agar system tersebut stabil ketika running
(berjalan) dalam melakukan sebuah proses.
Ada
beberapa cara untuk menjaga kinerja dari system tersebut misalnya :
1. Melakukan
defragment secara rutin
Defragmenter
berguna untuk mengatur sistem file dari hard disk, sehingga sistem operasi
windows dapat lebih cepat membaca file yang ada pada hard disk. Caranya yaitu
kalau pada windows vista pilih Start > All Program > Accessoris
> System Tools > Disk Defragmenter.
2.
Menghapus Internet File dan temporary file
ika
kita mengakses situs web yang sama di lain waktu, browser akan mengambil data
dari temporary internet file tersebut. Namun, semakin banyak temporary
internet file , kinerja prosesor akan semakin lambat
3.
Menggunakan Tweak UI untuk menambah kecepatan Windows
Tweak
UI, sebuah utilitas yang menawarkan penambahan kecepatan pada Windows, juga
memberikan kelebihan untuk mengostumasi desktop daripada yang biasa.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi
kinerja system tersebut. Misalnya:
Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya:
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya:
·
Banyak aplikasi yang terinstal
·
Banyak file sampah
·
Banyak aplikasi yang terbaca ketika
Start Up
·
Manajemen Sistem tidak teratur
·
Pilih Kinerja atau Penampilan
·
Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Faktor Eksternal
Selain faktor internal yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
Selain faktor internal yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
·
Tegangan listrik yang tidak stabil
·
Lingkungan yang berdebu
Performa dari komputer
dapat dilihat pada task manajer. Misalnya :
Disini dapat melihat
berapa besar kebutuhan memory yang digunakan pada saat system digunakan.
Untuk
melihat proses apa saja yang berjalan pada system. Dapat dilihat pada process
Untuk mencegah pengguna Windows agar
tidak dapat memberhentikan proses-proses penting seperti scan antivirus atau
proses penting lainnya, Anda dapat menggunakan Group Policy Editor untuk menon
aktifkan fitur Task Manager.
Untuk dapat melakukan langkah
pencegahan tersebut, maka sebelumnya Anda harus login sebagai Administrator.
Setelah berada pada privillege Administrator, Anda dapat segera menjalankan Group
Policy Editor dengan cara memanggilnya melalui tool Run. Pada kotak dialog Run,
ketikkan “gpedit.msc” tanpa menggunakan tanda petik. Perlu diingat bahwa fitur
Group Policy Editor hanya bekerja pada sistem operasi.
Kemudian setelah jendela Group
Policy Editor terbuka, maka arahkan pada User ConfigurationAdministrative
TemplatesSystemCtrl+Alt Del Options. Pada panel sebelah kanan, klik ganda pada
bagian Remove Task Manager dan ubah statusnya menjadi Enabled. Maka Task
Manager sudah tidak dapat lagi terbuka dengan menggunakan kombinasi tombol Ctrl
+ Alt + Del. Namun Anda masih dapat memanggil Task Manager dengan cara
mengaksesnya pada C:WindowsSystem32TaskMgr.exe, pilih Run As…, dan gunakan
password Administrator.
Sesuai dengan apa yang telah saya
sebutkan sebelumnya, langkah ini hanya berlaku pada sistem operasi Windows XP
Professional Edition, tidak termasuk Windows XP Home Edition. Untuk dapat
melakukan fungsi yang sama, maka bagi Anda pengguna XP Home Edition, Anda dapat
melakukan ubahan pada System Registry.
Pengaturannya terletak pada
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesSystem. Buat
sebuah DWORD value dan beri nama DisableTaskMgr, berikan value 0 pada data
tersebut. Lakukan pengaturan yang sama pada HKEY_USERS.DefaultSoftware
MicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesSystem.
Seperti halnya dalam penggunaan
database. SQL
Server dan oracle merupakan suatu RDBMS (Relational
Database Management System) yang dapat mengolah data. . Hal pertama yang akan
kita lakukan jika mengimpelentasikan suatu aplikasi database adalah membuat database itu sendiri. Pembuatan
database dengan arsitektur yang tepat akan berpengaruh terhadap performa
database itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar