Tak dapat dipungkiri jika sejumlah pengguna BlackBerry mulai berpindah haluan untuk menggunakan smartphone besutan vendor lain. Meskipun demikian Research in Motion (RIM) masih bisa merasakan manisnya keuntungan, kali ini perusahaan yang masih mengunggulkan layanan pesan BlackBerry Messenger (BBM) nampaknya punya strategi khusus untuk mempertebal pundi-pundi uangnya di Tanah Air.
Beberapa waktu yang lalu, RIM meluncurkan smartphone yang menyasar kalangan menengah ke bawah, sebut saja BlackBerry Curve 9220 dan BlackBerry 9230. Ternyata kedua produk itu pun mendapat sambutan baik dipasaran.
“Bisa dikatakan ke depan kami akan memenuhi kebutuhan masyarakat agar dapat memiliki produk BlackBerry yang terjangkau, hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat akan kehadiran BlackBerry Curve 9220 dan 9230 yang cukup diminati pasar,” tutur Director of Marketing RIM Indonesia Eka Anwar.
Melihat dari kebutuhan itu, RIM pun memperkenalkan program “BlackBerry Terjangkau” melalui program ini, RIM berharap seluruh masyarakat di Indonesia dapat menggunakan BlackBerry.
“Kami membuat program ini untuk menyediakan BlackBerry yang terjangkau kepada masyarakat Indonesia, sehingga seluruh masyarakat dapat menggunakan smartphone besutan kami,” imbuh Eka.
Program “BlackBerry Terjangkau” dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan, karena dalam program ini sistem pembayaran dapat menggunakan kartu kredit non-kredit dari Adira Kredit.
Bagi pelanggan yang mendapatkan persetujuan kredit dari Adira Kredit akan memperoleh produk yang diinginkannya melalui mitra resmi BlackBerry seperti Erafone, Okeshop, dan Selular Shop.
Selain itu, RIM juga telah bekerja sama dengan beberapa bank terkemuka di Indonesia seperti BCA dan BII yang memberikan cicilian nol persen jika mereka membeli produk BlackBerry menggunakan kartu kredit dari bank tersebut.
Sementara itu, strategi RIM untuk memperluas pemasaran BlackBerry tak putus hanya mengeluarkan BlackBerry Terjangkangkau. Seperti yang diketahui banyak orang beralih ke smartphone besutan vendor lain karena fitur yang ditawarkan RIM tidak variatif. Menyadari hal itu, RIM pun terus mengembangkan fitur-fiturnya dengan memperbanyak jumlah aplikasi yang terdapat di platform BlackBerry App.
Untuk meningkatkan gairah para developer untuk membuat aplikasi di platform-nya, RIM merangkul para developer lokal untuk membuat aplikasi di perangkat RIM. Baru-baru ini perusahaan yang bermarkas di Kanada tersebut mengadakan “BlackBerry Dev 10 Jam World Tour”, dalam acara tersebut RIM memperkenalkan sebuah sistem teranyar kepada para developer dan membuka pintu bagi mereka untuk membesut berbagai jenis aplikasi untuk perangkat BlackBerry masa depan.
“Kami saat ini fokus merangkul para developer lokal untuk mengajak mereka membuat aplikasi di platform kami. Bahkan baru-baru ini kami mengundang sejumlah developer untuk hadir dan mengenal sistem terbaru besutan kami, sehingga pada kemudian hari mereka dapat membuat aplikasi di perangkat yang menjalankan sistem operasi BlackBerry 10,” kata Eka.
Menurut data RIM, saat ini terdapat 99.500 aplikasi di BlackBerry App World, dengan jumlah unduhan perbulan mencapai 177 juta. Sampai Januari 2012 RIM mencatatkan 2 miliar unduhan. Kemudian RIM menjanjikan USD 10 ribu kepada para developer yang dapat menghasilkan aplikasi dengan kategori “good application”.
0 komentar:
Posting Komentar