Tipe
aplikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada dasarnya di-drive
oleh rangkaian proses bisnis yang ada. Secara garis besar,
proses-proses bisnis perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi
dua jenis. Jenis pertama adalah proses bisnis utama atau
proses bisnis inti atau yang kerap dikenal sebagai core business
process dimana merupakan sejumlah rangkaian proses bisnis
yang terkait langsung dengan usaha penciptaan produk atau
jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Sementara itu, jenis
kedua adalah beragam rangkaian proses pendukung atau supporting
process yang merupakan sejumlah aktivitas di dalam perusahaan
yang bertujuan untuk membantu terselenggaranya proses bisnis
utama secara baik. Berbagai teori dasar manajemen kerap membedakan
kedua jenis proses bisnis ini berdasarkan sejumlah karakteristik
dan perspektif, seperti:
- Proses utama merupakan sebuah aktivitas yang memiliki nilai tinggi (value added activities), karena berkaitan langsung dengan usaha penciptaan nilai terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggannya, sementara proses pendukung merupakan aktivitas “tanpa nilai” (non value added activities) karena keberadaannya yang “tidak terlihat” dari sisi pelanggan;
- Proses utama terkait dengan sumber pendapatan perusahaan (revenue stream sources), sementara proses pendukung berasosiasi dengan sumber pengeluaran perusahaan (cost center);
- Proses utama merupakan inti atau fokus persaingan bisnis antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, karena terkait dengan kompetensi utama yang dimiliki perusahaan (core competence). Sementara, proses pendukung tidak lain hanyalah merupakan aktivitas penunjang semata, sehingga banyak perusahaan yang memutuskan untuk mengalihdayakan aktivitas ini ke pihak mitra bisnis lain (outsourcing decision); dan lain sebagainya.
- Beli atau kembangkanlah aplikasi yang terkait dengan proses bisnis utama terlebih dahulu, karena pada rangkaian proses-proses inilah inti dari persaingan sebenarnya terjadi, contohnya:
- Jika perusahaan tersebut adalah perusahaan manufaktur, maka keberadaan aplikasi berbasis ERP menjadi sangat penting;
- Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang retail dan distribusi, maka aplikasi berbasis SCM menjadi krusial;
- Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa/pelayanan pelanggan, maka aplikasi berbasis CRM menjadi hal mutlak yang harus dimiliki;
- Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang konsultasi, maka aplikasi berbasis Knowledge Management (KM) menjadi sangat penting; dan lain sebagainya.
- Setelah itu barulah dipertimbangkan untuk membeli atau mengembangkan aplikasi backoffice untuk membantu proses pendukung, seperti: akuntansi dan keuangan, logistik, administrasi, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
- Hakekat dari kedua jenis proses atau aplikasi di atas mempengaruhi pula prinsip dan strategi pengadaan yang ada. Untuk aplikasi utama, biasanya akan dilakukan aktivitas analisa biaya dan manfaat (cost and benefit analysis) untuk menjustifikasi investasi yang dikeluarkan. Sementara untuk aplikasi pada proses pendukung, akan lebih memperhatikan aspek efisiensi dalam mempertimbangkan pembiayaan pengadaan aplikasinya
0 komentar:
Posting Komentar