Ad (728x90)

Kamis, 02 Agustus 2012

Filled Under:

Perangkat Jadul, 84% Perusahaan Indonesia Pesimis Data Aman

news
detail berita
Hardrive penyimpan data 
Melalui sistem manajemen data backup yang diterapkan tiap perusahaan di Indonesia. 84 persen perusahaan tersebut pesimis jika data yang disimpannya aman dan dapat pulih ketika terjadi bencana menimpa fasilitas infrastruktur data.

Baru-baru ini melalui hasil studi yang disponsori EMC, "Survei Pemulihan Bencana 2012: Asia Pasifik dan Jepang", 84 persen perusahaan di Indonesia tidak terlalu yakin data mereka dapat pulih setelah mengalami bencana.

Namun yang menarik dari penelitian yang dilakukan. Ternyata data yang hilang bukan bersumber dari bencana, justru sebagian besar karena infrastruktur backup dan recovery yang ketinggalan zaman. 

"Melalu riset independen yang didukung EMC, 84 persen perusahaan Indonesia tak yakin jika data mereka yang hilang saat bencana bakal pulih, yang menarik justru bukan karena saat bencana, karena penerapan infrastruktur backup dan recovery yang ketinggalan zaman ternyata menyebabkan data perusahaan tidak aman" ungkap Country Manager EMC Indonesia Adi Rusli di Jakarta, (23/7/2012).

Survei yang dilakukan mulai Juni 2011 hingga Juni 2012, 64 persen organisasi yang melakukan survei di Indonesia, mereka mengalami kehilangan data atau downtime sistem.

Pasalnya, para perusahaan masih menggunakan sistim penyimpanan data yang masih memiliki risiko kerusakan yang cukup tinggi (media penyimpanan menggunakan pita).

Dari 250 perusahaan yang dipilih sebagai sampel penelitian, 30 persen perusahaan di Indonesia menyimpan salinan cadangan (backup copy) offsite untuk pemulihan bencana (disaster recovery) menggunakan media penyimpanan berbasis pita.

Kemudian 40 persen diantaranya menggunakan CD ROM, meskipun kini perusahaan mulai menggunakan media penyimpanan berbasis disk 49 persen.

"Perangkat yang masih menggunakan pita, sangat rentan terhadap risiko data yang disimpan tidak dapat terbaca. Serangan jamur dan debu menjadi faktor utama data yang disimpan tidak dapat dibuka terlebih jika telah disimpan dalam kurun waktu lama,"

Meski mengluarkan dana yang cukup besar untuk membuat infrastruktur backup dan recovery data. Sayangnya penggunaan piranti media penyimpanan yang diterapkan perusahaan tidak efektif untuk menjaga data perusahaan aman.

Antonius Jefry

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © JSC BOJONEGORO™ is a registered trademark.
    Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.