ATM (Automatic teller machine atau automated teller machine
di Indonesia juga kadang merupakan singkatan dari anjungan tunai
mandiri) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank
untuk mengambil uang ,transfer uang, pembayaran tagihan rutin,
pembelian, serta transaksi lainnya.mereka tanpa perlu dilayani oleh
seorang “teller” manusia.
Untuk bisa mengambil uang tunai dari mesin ATM, nasabah haruslah mempunyai kartu ATM yang sesuai dengan mesin ATM. Layanan ATM ini tentunya akan sangat memanjakan nasabah. Akan tetapi sistem ATM ini masih mempunyai beberapa masalah. Masalah itu bisa kita bagi menjadi 2, yaitu :
1. Mesin ATM Off line
Penyebabnya antara lain :
A. Kertas ATM Habis
Didalam mesin ATM ( keluaran lama ) biasanya ada 2 ( dua ) kertas yaitu : kertas bagi nasabah setelah melakukan transaksi di ATM dan kertas untuk Bank ( atau lebih dikenal dengan jurnal ATM ). Kertas yang ke-2 ini diperlukan Bank jika ada kasus-kasus tertentu yang memerlukan report ( jurnal ATM ) dalam penyelesaiannya. Jadi jika salah satu kertas ini habis, ATM biasanya langsung off line. Untuk ATM yang keluaran baru kertas untuk jurnal ATM sekarang diganti dengan disk, karena lebih simpel dan mudah penyimpanannya karena sudah berbentuk soft copy.
B. Ada Uang yang Tersangkut di Mesin ATM
Sebelum uang dimasukan ke cash box ATM, petugas biasanya menyortir uang terlebih dahulu. Gunanya adalah untuk meminimalisir kejadian uang tersangkut di mesin ATM. Selain itu juga untuk memastikan uang yang masuk ke cash box ATM adalah asli. Jika proses sortir ini kurang teliti, uang yang rusak akan dapat menyebabkan uang tersangkut di ATM.
C. Kotak Reject Terlalu Penuh
Kotak reject adalah kotak kecil yang ada di mesin ATM yang berguna untuk menampung uang-uang rusak atau lengket atau sebab lain yang oleh sensor ATM dianggap tidak layak untuk dikeluarkan. Seperti pada poin 2, uang yang rusak akan langsung masuk ke kotak reject, tapi jika ternyata sensor tidak dapat membaca uang rusak tersebut akan menyebabkan uang akan berhenti di tengah jalan. Ini yang menyebabkan ATM off line.
D. Mesin ATM Kotor Sensor tidak Bekerja Optimal
Kegagalan sistem ini disebabkan kotoran menutupi sensor mesin ATM.
E. Komunikasi Jaringan Hang ( terputus )
2. Permasalahan dengan Kartu ATM
A. Kartu ATM rusak
Kartu ATM rusak atau tidak bisa digunakan bisa disebabkan karena kerusakan fisik kartu ( patah ) dan kerusakan pada chip memori kartu.
B. Kehilangan Akses ke Mesin ATM
Kehilangan yang dimaksudkan ini adalah kehilangan akses untuk bertransaksi di mesin ATM karena nasabah tidak memiliki kartu ATM pada saat akan bertransaksi, bisa disebabkan kartu ATM tidak terbawa, kartu ATM hilang, atau kartu ATM tertelan mesin ATM.
Untuk permasalahan ATM yang pertama ( mesin ATM off line ), pihak bank bisa mempergunakan kemajuan teknologi dan adanya suatu jaringan yang terhubung di kantor bank, sehingga dapat mengetahui masalah apa yang ada di mesin ATM secara 24 jam non stop dan bisa melakukan perbaikan secara cepat dan tepat.
Sedangkan untuk permasalahan yang berhubungan dengan kartu ATM (secara fisik) , pihak bank dapat menggunakan sebuah aplikasi bernama M-Teller. Fasilitas ini akan menggantikan fungsi kartu ATM untuk melakukan transaksi tunai (penarikan uang tunai) di mesin ATM. Nasabah tidak perlu lagi membawa atau memiliki kartu ATM, cukup dengan memiliki PIN ( personal identification number ) M-Teller dan dengan bantuan layanan SMS dari ponsel maka nasabah sudah dapat melakukan transaksi penarikan uang tunai dari mesin ATM.
Untuk bisa menggunakan fasilitas M-Teller, nasabah cukup mendaftarkan diri ke bank tempatnya menabung dengan cara datang ke kantor bank terdekat atau dengan mendaftar melalui mesin ATM. Setelah proses pendaftaran selesai, nasabah akan memperoleh sebuah PIN ( personal identification number ) yang akan digunakan untuk meminta password agar dapat melakukan transaksi tunai. M-Teller akan memberikan 2 buah password.
Proses kerjanya seperti berikut : kirimkan PIN yang anda miliki ke nomor milik bank, komputer bank akan memverifikasi data PIN anda, bila sistem mengenali, komputer akan mengirimkan password # 1 ke ponsel yang nasabah gunakan mengirim PIN. password # 1 digunakan oleh mesin ATM untuk memeriksa rekening anda, apakah rekening yang digunakan masih bisa dipergunakan untuk bertransaksi, setelah proses ini selesai, mesin ATM akan mengirimkan persetujuan pemberian password # 2 kepada komputer bank. Komputer bank kemudian akan menanggapi dengan mengirimkan password # 2 melalui layanan SMS kepada ponsel yang anda gunakan untuk mengirim password. Dengan password # 2 inilah anda dapat melakukan transaksi penarikan uang tunai.
Selain dapat melakukan transaksi penarikan uang tunai di mesin ATM tanpa menggunakan kartu ATM, cukup dengan fasilitas SMS dari ponsel, M-Teller juga tidak terikat dengan nomor serial ponsel / SIM Card tertentu. Sebab M-Teller melakukan proses verifikasi berdasarkan PIN ( personal identification number ) dari nasabah, bukan berdasarkan nomor serial ponsel / SIM Card. Dengan demikian, nasabah bisa melakukan transaksi penarikan uang tunai dengan ponsel / SIM Card yang berbeda-beda. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem M-Teller hanya mengenal 1 nomor ponsel / SIM Card dalam 1 ( satu ) taransaksi penarikan uang tunai.
Aplikasi ini sangat mungkin untuk dijalankan sebab semua prasarana pendukungnya sudah tersedia, mulai dari jaringan, perangkat lunak (SMS Gateway dan sistem database), serta teknologi SMS yang semakin baik.
Dengan M-Teller, nasabah akan serasa memiliki kasir pribadi. Pada perkembangannya, M-Teller juga bisa menggantikan fungsi dari kartu debit.
Keunggulan M-Teller Bagi Nasabah
Mudah :
Proses pengiriman data dilakukan dengan teknologi SMS yang sangat mudah digunakan.
Fleksibel :
Bisa dilakukan di semua ponsel yang memiliki fasilitas SMS. Serta tidak memerlukan SIM Card khusus.
Aman :
Data ( SMS ) yang dikirim akan melalui proses enkripsi/pengacak data. Serta sistem akan melakukan 2 ( dua ) kali proses verifikasi dengan dua alat yang berbeda ( komputer bank dan komputer mesin ATM ).
Manfaat M-Teller Bagi Bank
Meningkatkan Jumlah Nasabah :
Akan meningkatkan kualitas layanan bagi nasabah sehingga akan membantu menambah jumlah nasabah. Jumlah nasabah yang bertambah akan meningkatakan jumlah dana yang dapat dihimpun oleh bank.
Hemat :
Pihak bank tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pengadaan kartu ATM, sehingga biaya yang bisa dihemat dapat digunakan untuk keperluan yang lainnya.
Manfaat M-Teller Bagi Provider
Meningkatkan Jumlah Penghasilan :
Dengan aplikasi M-Teller, pendapatan dari provider pasti akan meningkat utamanya dari layanan SMS, sebab semua transaksi dalam M-Teller mempergunakan layanan SMS yang disediakan oleh provider.
Untuk bisa mengambil uang tunai dari mesin ATM, nasabah haruslah mempunyai kartu ATM yang sesuai dengan mesin ATM. Layanan ATM ini tentunya akan sangat memanjakan nasabah. Akan tetapi sistem ATM ini masih mempunyai beberapa masalah. Masalah itu bisa kita bagi menjadi 2, yaitu :
1. Mesin ATM Off line
Penyebabnya antara lain :
A. Kertas ATM Habis
Didalam mesin ATM ( keluaran lama ) biasanya ada 2 ( dua ) kertas yaitu : kertas bagi nasabah setelah melakukan transaksi di ATM dan kertas untuk Bank ( atau lebih dikenal dengan jurnal ATM ). Kertas yang ke-2 ini diperlukan Bank jika ada kasus-kasus tertentu yang memerlukan report ( jurnal ATM ) dalam penyelesaiannya. Jadi jika salah satu kertas ini habis, ATM biasanya langsung off line. Untuk ATM yang keluaran baru kertas untuk jurnal ATM sekarang diganti dengan disk, karena lebih simpel dan mudah penyimpanannya karena sudah berbentuk soft copy.
B. Ada Uang yang Tersangkut di Mesin ATM
Sebelum uang dimasukan ke cash box ATM, petugas biasanya menyortir uang terlebih dahulu. Gunanya adalah untuk meminimalisir kejadian uang tersangkut di mesin ATM. Selain itu juga untuk memastikan uang yang masuk ke cash box ATM adalah asli. Jika proses sortir ini kurang teliti, uang yang rusak akan dapat menyebabkan uang tersangkut di ATM.
C. Kotak Reject Terlalu Penuh
Kotak reject adalah kotak kecil yang ada di mesin ATM yang berguna untuk menampung uang-uang rusak atau lengket atau sebab lain yang oleh sensor ATM dianggap tidak layak untuk dikeluarkan. Seperti pada poin 2, uang yang rusak akan langsung masuk ke kotak reject, tapi jika ternyata sensor tidak dapat membaca uang rusak tersebut akan menyebabkan uang akan berhenti di tengah jalan. Ini yang menyebabkan ATM off line.
D. Mesin ATM Kotor Sensor tidak Bekerja Optimal
Kegagalan sistem ini disebabkan kotoran menutupi sensor mesin ATM.
E. Komunikasi Jaringan Hang ( terputus )
2. Permasalahan dengan Kartu ATM
A. Kartu ATM rusak
Kartu ATM rusak atau tidak bisa digunakan bisa disebabkan karena kerusakan fisik kartu ( patah ) dan kerusakan pada chip memori kartu.
B. Kehilangan Akses ke Mesin ATM
Kehilangan yang dimaksudkan ini adalah kehilangan akses untuk bertransaksi di mesin ATM karena nasabah tidak memiliki kartu ATM pada saat akan bertransaksi, bisa disebabkan kartu ATM tidak terbawa, kartu ATM hilang, atau kartu ATM tertelan mesin ATM.
Untuk permasalahan ATM yang pertama ( mesin ATM off line ), pihak bank bisa mempergunakan kemajuan teknologi dan adanya suatu jaringan yang terhubung di kantor bank, sehingga dapat mengetahui masalah apa yang ada di mesin ATM secara 24 jam non stop dan bisa melakukan perbaikan secara cepat dan tepat.
Sedangkan untuk permasalahan yang berhubungan dengan kartu ATM (secara fisik) , pihak bank dapat menggunakan sebuah aplikasi bernama M-Teller. Fasilitas ini akan menggantikan fungsi kartu ATM untuk melakukan transaksi tunai (penarikan uang tunai) di mesin ATM. Nasabah tidak perlu lagi membawa atau memiliki kartu ATM, cukup dengan memiliki PIN ( personal identification number ) M-Teller dan dengan bantuan layanan SMS dari ponsel maka nasabah sudah dapat melakukan transaksi penarikan uang tunai dari mesin ATM.
Untuk bisa menggunakan fasilitas M-Teller, nasabah cukup mendaftarkan diri ke bank tempatnya menabung dengan cara datang ke kantor bank terdekat atau dengan mendaftar melalui mesin ATM. Setelah proses pendaftaran selesai, nasabah akan memperoleh sebuah PIN ( personal identification number ) yang akan digunakan untuk meminta password agar dapat melakukan transaksi tunai. M-Teller akan memberikan 2 buah password.
Proses kerjanya seperti berikut : kirimkan PIN yang anda miliki ke nomor milik bank, komputer bank akan memverifikasi data PIN anda, bila sistem mengenali, komputer akan mengirimkan password # 1 ke ponsel yang nasabah gunakan mengirim PIN. password # 1 digunakan oleh mesin ATM untuk memeriksa rekening anda, apakah rekening yang digunakan masih bisa dipergunakan untuk bertransaksi, setelah proses ini selesai, mesin ATM akan mengirimkan persetujuan pemberian password # 2 kepada komputer bank. Komputer bank kemudian akan menanggapi dengan mengirimkan password # 2 melalui layanan SMS kepada ponsel yang anda gunakan untuk mengirim password. Dengan password # 2 inilah anda dapat melakukan transaksi penarikan uang tunai.
Selain dapat melakukan transaksi penarikan uang tunai di mesin ATM tanpa menggunakan kartu ATM, cukup dengan fasilitas SMS dari ponsel, M-Teller juga tidak terikat dengan nomor serial ponsel / SIM Card tertentu. Sebab M-Teller melakukan proses verifikasi berdasarkan PIN ( personal identification number ) dari nasabah, bukan berdasarkan nomor serial ponsel / SIM Card. Dengan demikian, nasabah bisa melakukan transaksi penarikan uang tunai dengan ponsel / SIM Card yang berbeda-beda. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem M-Teller hanya mengenal 1 nomor ponsel / SIM Card dalam 1 ( satu ) taransaksi penarikan uang tunai.
Aplikasi ini sangat mungkin untuk dijalankan sebab semua prasarana pendukungnya sudah tersedia, mulai dari jaringan, perangkat lunak (SMS Gateway dan sistem database), serta teknologi SMS yang semakin baik.
Dengan M-Teller, nasabah akan serasa memiliki kasir pribadi. Pada perkembangannya, M-Teller juga bisa menggantikan fungsi dari kartu debit.
Keunggulan M-Teller Bagi Nasabah
Mudah :
Proses pengiriman data dilakukan dengan teknologi SMS yang sangat mudah digunakan.
Fleksibel :
Bisa dilakukan di semua ponsel yang memiliki fasilitas SMS. Serta tidak memerlukan SIM Card khusus.
Aman :
Data ( SMS ) yang dikirim akan melalui proses enkripsi/pengacak data. Serta sistem akan melakukan 2 ( dua ) kali proses verifikasi dengan dua alat yang berbeda ( komputer bank dan komputer mesin ATM ).
Manfaat M-Teller Bagi Bank
Meningkatkan Jumlah Nasabah :
Akan meningkatkan kualitas layanan bagi nasabah sehingga akan membantu menambah jumlah nasabah. Jumlah nasabah yang bertambah akan meningkatakan jumlah dana yang dapat dihimpun oleh bank.
Hemat :
Pihak bank tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pengadaan kartu ATM, sehingga biaya yang bisa dihemat dapat digunakan untuk keperluan yang lainnya.
Manfaat M-Teller Bagi Provider
Meningkatkan Jumlah Penghasilan :
Dengan aplikasi M-Teller, pendapatan dari provider pasti akan meningkat utamanya dari layanan SMS, sebab semua transaksi dalam M-Teller mempergunakan layanan SMS yang disediakan oleh provider.
0 komentar:
Posting Komentar